Jumat, 18 Desember 2015

Review Film : Bolgen aka The Wave (2015)

Kali ini saya akan Mereview sebuah film tentang bencana dari negara Norwegia. Saat akan menonton film bencana, ada beberapa aspek yang kita ketahui dari awal, yaitu akan ada bencana dan akan ada usaha penyelamatan. Maka jika tidak digarap dengan baik aspek yang lain maka film hanya akan menjadi film sampah, contoh jelas film bencana yang gagal total adalah "2012". "2012" gagal karena hanya menonjolkan aspek bencana tanpa mempedulikan aspek lain seperti drama dan konflik, bahkan "2012" dari sisi bencana nya saja tidak sukses, terbukti saya tidak takut sama sekali dengan semua bencana super yang dimunculkan di film itu. Untungnya Bolgen tidak seperti itu, mungkin karena sadar akan kualitas efek yang tidak sebagus Hollywood maka aspek yang ditonjolkan adalah aspek yang lain.

Bolgen mengambil setting di sebuah daerah bernama Geiranger dimana itu adalah sebuah desa di pinggir perairan dan dikelilingi Gunung. Sedari Awal kita sudah diberitahu bahwa bencana nya adalah tsunami dan penyebabnya ada gunung yang longsor. Namun itu tidak menjadikan kekurangan karena aspek lain cukup membuat saya fokus menonton film ini.

Sekarang kita bahas kekurangannya dulu. Pertama yang saya cermati adalah efek yang digunakan untuk bencana, jelas kalah jauh dari Hollywood. Efek Animasi yang terlihat kasar menjadi agak kurang nyaman. kekurangan kedua adalah banyak terjadi adegan serba kebetulan yang tak manusiawi. seperti adegan 2 orang yang bahkan tak saling mengenal tapi berani berkorban nyawa, atau adegan aktor utama yang terhempas ombak tsunami tapi masih punya kekuatan untuk berjalan jauh dan menyelamatkan keluarganya.


Sekarang kita bahas kelebihannya. kelebihan pertama dari film ini adalah akting para pemainnya yang sangat baik, jadi meskipun kisah klise konflik keluarga kembali dimunculkan namun akting para pemain membuat konflik cukup terasa dalam. Akting terbaik saya berikan kepada Ane Dahl Torp karena dia berhasil memunculkan sosok wanita yang tangguh yang mampu bertahan dari bencana tsunami. Kedua adalah tempo ketegangan film lumayan baik, sehingga saya dibuat gelisah saat gunung mulai longsor dan sirine dinyalakan, sungguh 10 menit yang menegangkan. Kelebihan yang terakhir adalah sinematografis yang baik membuat film ini dapat menonjolkan keindahan Norwegia, tidak bisa dipungkiri bahwa dibuatnya film ini akan meningkatkan pariwisata Norwegia terutama untuk daerah lokasi syuting film ini.


Secara keseluruhan film ini layak untuk ditonton, sebuah film bencana yang sukses dengan tujuan utamanya, yaitu membuat para penonton tegang. Drama keluarga yang emosional sehingga membuat saya bersimpati dengan karakter yang ada dalam film ini. Kekurangan minor seperti dari sisi efek bencana bisa di toleransi karna sebenarnya film ini sudah mengakali dengan bencana yang terjadi saat pagi hari. Intinya film ini bagus dan saya jadi ingin pergi ke Norwegia.

Kamis, 04 Desember 2014

Review Film : Interstellar (2014)


Bicara tentang luar angkasa, membuat saya kadang berpikir apakah benar ada makhluk lain di bagian tata surya lain. apakah benar luar angkasa itu tidak memiliki batas, dan apakah ada planet yang bisa ditinggali manusia seperti planet bumi, ya betapa besarnya kuasa Allah SWT. Mungkin terlalu banyak pertanyaan yang tidak akan terjawab dalam waktu dekat. mengingat sulitnya mengeksplorasi luar angkasa di kehidupannya nyata. Namun beberapa film sudah mengeskplorasi luar angkasa dengan indah dan menakjubkan, salah satunya yaitu 2001: A Space Odyssey miliki stanley kubrick yang dirilis 46 tahun lalu dan hingga sekarang masih dianggap sebagai film terbaik tentang luar angkasa, baik dari segi cerita maupun aspek teknisnya. Tahun lalupun kita dimanjakan dengan keindahan luar angkasa melalui Gravity nya Alfonso Cuaron , yang berhasil menghadirkan visual yang luarbiasa dengan akurasi sains yang lumayan akurat. dengan tantangan seperti itu, maka sangat wajar jika salah satu sutradara terbaik saat ini, Christopher Nolan untuk mengangkat sebuah eksplorasi luar angkasa.ya meskipun banyak yang mengkritik film terbarunya ini namun bagi saya Nolan tetap seorang jenius di bidangnya, yang mampu menghadirkan momen langka disetiap filmnya. dan tentu saja mampu menggabungkan kualitas tinggi dengan aspek hiburan. bagi saya yang mengkritik Nolan hanyalah orang yang tidak mau mengakui bahwa Nolan adalah seorang sutradara jenius. seperti pepatah dosen saya "komentator selalu bisa bicara kejelekan pemain bola, seperti hah ronaldo dungu tidak bisa memasukan bola, tapi belum tentu dia bisa sehebat ronaldo jika bermain dilapangan sungguhan".
interstellar mengambil setting waktu pada masa depan dimana kondisi bumi tengah dalam kondisi kritis. dimana sumber daya alam menipis, kandungan oksigen menurun, sehingga menyebabkan gagal panen dan manusia mulai kelaparan. manusia terancam punah ketika tanaman yang bisa ditanam hanya jagung, dan itupun diperkirakan tidak akan bertahan lama. dengan badai debu yang sering melanda bumi, membuat orang orang tidak lagi peduli dengan ilmu pengetahuan. yang mereka pikirkan hanya bagaimana memenuhi kebutuhan pangan manusia. karena itulah Cooper (Matthew McConaughey) yang merupakan mantan pilot ujicoba NASA kini beralih profesi menjadi petani jagung. Hingga pada suatu hari putrinya, Murphy (Mackenzy Foy) mengatakan ada hantu didalam kamarnya yang sering menjatuhkan barang-barang. setelah diselidiki, hantu tersebut ternyata adalah "makhluk asing" yang mencoba berkomunikasi dengan Cooper untuk menunjukan letak suatu lokasi. lokasi itu sendiri adalah markas rahasia NASA yang saat itu sedang melakukan uji coba untuk memindahkan umat manusia ke planet baru yang layak huni.

jujur saja ekspetasi saya tidak setinggi ketika awal menonton trailernya. karena ketika saya membaca baca komentar yang sudah menonton film ini kebanyakan menertawai dan mengganggap ini adalah film aneh. sedikit demi sedikit ekspetasi saya turunkan meski saya tetap yakin film ini tidak akan seburuk yang dibicarakan, mungkin mereka hanya tidak mengerti cara menikmati film. pada akhirnya ekspetasi yang tidak terlalu tinggi membuat saya menikmati film ini , bahkan saya lumayan takjub dengan ambisi Nolan untuk memasukan unsur sains ke dalam film ini. dari segi cerita jelas interstellar adalah karya Nolan yang lebih ambisius dari inception. ada cukup banyak teori dan konsep sains yang disajikan dalam naskah karya Christopher dan Jonathan Nolan ini. mulai dari teori Gravitasi dan relativitas, lubang cacing, ilmu tata surya, bahkan time travel semuanya ada disini. singkatnya, interstellar adalah karya Nolan yang sangat ambisius dengan pengaplikasian ilmu fisika tentang luar angkasa dengan bumbu drama yang saya rasa cukup baik untuk sebuah karya dar Nolan.
karena akan menerapkan ilmu fisika, maka dilibatkanlah Kip Thorne, seorang ahli fisika menjadi konsultan naskah agar semua aspek dalam film ini bisa dibuat sedekat mungkin dengan dunia nyata. penerapan banyak teori fisika inilah yang akhirnya membuatnya menjadi sebuah pisau bermata dua. pada satu sisi filmnya akan dibuat realistis, tapi disisi lain filmnya jadi terasa rumit untuk diikuti atau dipahami. padahal dirujuk dari plotnya, interstellar tidaklah memiliki plot rumit, teorinya pun tidak membingungkan. memang ada beberapa momen yang membutuhkan pemikiran lebih, khususnya dibagian twist menjelang akhir, tapi diluar itu ceritanya tidaklah rumit. hanya saja dialognya yang terkesan rumit karena sering menggunakan dan teori yang asing. namun tetap tidak menganggu bagi saya, saya masih terhibur menontonnya.

tidak usah tanya aspek visualnya yang begitu menggetarkan, jadi mari kita bahas dramanya. banyak para haters yang menyatakan bahwa film Nolan tidak luar biasa karena tidak memiliki hati. sebuah pendapat yang tidak sepenuhnya salah meski bagi saya sama saja dengan menyebut "Takashi Miike orang yang tidak waras". bagi saya interstellar menjadi bukti bahwa Nolan sebenarnya sanggup menghadirkan sebuah drama yang menyentuh. khususnya pada hubungan ayah dan anak dan kaitannya dengan ruang dan waktu. hubungan Cooper dan Murphy saya rasa cukup menyentuh, sehingga saya bisa menobatkan interstellar adalah film Nolan yang Paling cengeng alias unsur drama yang baik.

salah satu kekurangan terbesar Interstellar adalah twist yang tidak segarang the dark knight. bahkan saya masih merasa twist terbaik Nolan yaitu pada film the Prestige meski tidak ada penjelasan ilmiah, tapi tetap menjadi twist terbaik versi saya. juga bagian ending film yang harusnya jadi klimaks, malah jadi terasa hambar karena adegan sebelumnya jauh lebih menegangkan. mungkin durasi film yang lama membuat film ini menjadi sulit menentukan klimaks.  terlepas dari itu saya teta suka dengan twist yang ditampilakn Nolan , meskipun klasik namun berhasil dikemas dengan baik. pada akhirnya interstellar menyuguhkan pada saya bagaimana waktu adalah suatu pisau bermata dua, bisa membangun dan bisa menghancurkan. jelas bukan yang terbaik dari Nolan, namun tetap akan menjadi suguhan Sains Fiksi yang mengesankan, emosional dan Cerdas. Thanks Nolan.

Jumat, 25 Juli 2014

Download dan Review TRUE DETECTIVE - SEASON 1

Download dan Review TRUE DETECTIVE - SEASON 1
Release Date : 12 Januari 2014
Ratings: 9.4/10 from 134,145 users 
Star : Matthew McConaughey, Woody Harrelson, Michelle Monaghan
Genre : Action, Crime, Drama, Mystery


Film True Detective adalah sebuah serial TV yang menjanjikan ketika dengan berani menggandeng 2 aktor ke Hollywood yaitu Matthew McConaughey (Dallas Buyer Club) yang baru saja mendapat oscar, dan tentu saja si pembunuh pecinta kucing dalam se7en Woody Harrelson. duet dua aktor kelas hollywood jelas jelas sangat menjanjikan. selain itu tim produksi menyatakan bahwa film ini akan selesai pada season 1 dengan duet penulis naskah dan sutradara yang sama dari awal sampai akhir episode. nah penasarankah kisah detective seperti apa yang akan diceritakan?


sepanjang cerita pada season 1, kita akan dibawakan kedalam 2 alur cerita, yang pertama adalah pada tahun 1995 dimana Rust Cohle(Matthew McConaughey) dan Marty Hart (Woody Harrelson) untuk pertama kali dipasangkan sebagai partner dikepolisian, dan yang kedua adalah pada tahun 2002 dimana Marty dan Rust sudah pensiun dari kepolisian dan sedang di interogasi mengenai kasus yang pernah mereka tangani. pada tahun 2002 akan diceritakan kenapa mereka pecah dan sampai akhirnya pensiun. kasus yang dibicarakan adalah kasus pembunuhan wanita di Lousiana. menurut Rust kasus tersebut ada kaitannya dengan dengan ajaran sesat dengan berbagai alasan yang Rust keluarkan. akhirnya kedua detektif ini harus menangani kasus tersebut dengan cepat, karena dengan berbagai masalah mereka tidak dipercaya dan kasus akan diambil alih Task Force. Pembagian 2 alur cerita tersebut sangat membuat kisahnya menjadi semakin keren, dimana anda akan segera tahu sebenarnya yang dikatakan Rust maupun Marty sebenarnya tidak sepenuhnya benar. ya karena kita menonton adegan pada tahun 1995 maka kita tahu apa saja yang mereka katakan pada tahun 2002 tapi kenyataanya tidak seperti itu. selain itu tokoh Rust yang pesimis, urakan dan penuh misteri menjadi tokoh penguat cerita yang baik, apalagi didukung oleh Marty yang seorang pria biasa dengan berbagai masalah yang hadir dalam keluarganya. duet mereka sangat baik , kita bisa melihat 2 sosok laki laki yang berbeda dengan masalahnya masing-masing.

Oke True Detective bagus tidak hanya karena menghibur, namun bagus karena memang memiliki kualitas sekelas film hollywood. keseriusan penggarapan film ini terlihat jelas dari mulai episode pertama sampai akhir cerita terbalut dengan baik tanpa penurunan kualitas. jadi jika anda menonton film ini saya sarankan untuk menontonnya secara marathon, karena saking asiknya menonton 8 episode pun tidak terasa. untuk efek CGI cukup bagus, dimana ada beberapa scene yang membuat saya takjub karena saking artistik nya. saya salut dengan cara mereka pengambilan gambar yang membuat film ini tidak hanya di tonton dari satu sudut, sungguh menyenangkan. selain itu pemilihan tema musik membuat betah mendengarkan juga, musik ala cowboy yang dari awal opening sudah dimunculkan membuat suasana penyelidikan semakin unik. kalau saya sih ngiranya gara gara Matthew McConaughey bermain di film ini. dimana kita kenal dia dengan logat texas dan dandanan ala cowboy nya di beberapa film sebelumnya.


jika anda akan menonton film ini, saya sarankan untuk fokus terhadap film, banyak sekali clue yang bertebaran setiap episode. dan banyak isu sosial dan kemanusiaan juga yang cukup disindir dalam film ini. kesimpulannya true detective adalah film yang sedikit rumit namun mengasyikan meski ditonton 2 kalipun, dialog nya pu berat penuh filosofi, dan temponya memang sedikit lambat. namun tempo lambat ini membuat kita terjerat sampai episode akhir karena pembagian ceritanya membuat semakin ingin tahu kelanjutannya, tensi ketegangan pun semakin akhir semakin tinggi. jadi tidak sabar menunggu season 2 yag akan menampilkan karakter baru, cerita baru, dan sutradara baru. jadi film ini sangat pantas untuk ditonton . buat yang mau download, klik aja link dibawah.


Senin, 19 Mei 2014

Wisata Kuliner : Iga Bakar SiJangkung

Wisata Kuliner : Iga Bakar siJangkung Bandung
berawal dari tutupnya warung iga bakar deket kosan dan saat itu saya lagi pengen pengennya makan iga bakar (kaya ngidam gitu lah). akhirnya saya tanya sana sini dan akhirnya diputuskanlah untuk mencoba Iga Bakar siJangkung yang berada di Jalan Cipaganti tepat beberapa meter dari kantor pusat Cipaganti. saat saya datang kesana ini warung lumayan penuh. saya kira tempatnya berupa kafe ternyata malah lebih mirip pedagang nasi pecel, kenapa kaya pedagang nasi pecel?. ya kondisi warung yang dibuka pada malam hari karena ketika siang kamu ga bakal nemu ni warung iga bakar, karena kalau siang ini tempat adalah sebuah bengkel yang ketika malem disulap menjadi sebuah tempat makan.

kondisi nya juga cukup menyebalkan, bahkan ga ada romantis romantisnya. tapi ya so what gitu, saya kan datang buat nyoba iga bakar bukan buat pacaran. saya memesan iga bakar kambing seperti yang ada pada gambar seharga 27rb + nasi 3rb. pelayanan tidak begitu ramah, meski saya merasa pelayannya cukup banyak tapi mereka seperti riweuh sendiri. ketika datang si iga bakar pun belum bisa langsung disantap karna iga bakar disini disajikan dalam keadaan hot plate, mungkin lebih tepatnya hot coet(apal mereun coet). dan satu lagi pemirsah, nasinya sedikit, jadi buat yang kelaparan bawa aja nasi dari rumah, ga ada tulisan tidak boleh bawa makanan dan minuman dari luar ko.

dan ketika dimakan si iga bakarnya, ternyata mantap sekali pemirsah (gaya anak alay), bumbu kecapnya enak. saya emang suka iga bakar yang disajikan manis dengan banyak kecap. maka iga bakar sijangkung pun membuat saya jatuh cinta. namun karena saya orang yang cukup gendut dan si iga bakar nya banyak sekali minyaknya, akhirnya saya pegal pegal pundak, tidaaak, kolesterol saya langsung naik sepertinya setelah makan. niatnya tiap minggu ke sijangkung akhirnya diurungkan, sepertinya paling bisa sebulan sekali, kalo seminggu sekali bisa bisa saya kena stroke. hehehehe

tapi buat yang gemar kuliner dan tidak takut kolesterol, sijangkung cukup rekomended deh. tapi jangan ngarep tempatnya kaya kafe ya :p.

Review : The Amazing Spiderman 2 (2014)

Review : The Amazing Spiderman 2 (2014)
Release Date : 2 May 2014 (USA)
imdb 37x18 The Amazing Spider Man 2 (2014) SUB HC7.5/1094,267 votes
Info Rotten Tomatoes: Link
Rotten Tomatoes Rating: Tomatometer The Amazing Spider Man 2 (2014) SUB HC 54% Audience The Amazing Spider Man 2 (2014) SUB HC 73%
Star : Andrew Garfield, Emma Stone, Jamie Foxx
Genre : Action | Adventure | Fantasy

saya cukup puas dengan hasil The Amazing Spiderman yang pertama. saya sangat senang dengan Marc Webb yang lebih setia terhadap komiknya daripada Raimi. salah satu yang saya suka adalah tokoh Spidey yang lebih lucu dan kocak saat melakukan aksinya dan juga kemunculan Gwen Stacy yang memang merupakan cinta pertama dari Peter Parker sebelum Mary Jane. lagipula kemesraan Peter dan Gwen cukup romantis. film pertama sukses namun saat akan dibuat film kedua cukup membuat saya khawatir karena proyek sony sendiri adalah membuat marvel universe versi spiderman dengan penjahat utama sinister six, dan pada The Amazing Spiderman bukan sinister six lah yang muncul, maka kesimpulan saya adalah film keduanya hanya akan menjadi pengantar menuju film ketiga daripada film yang berdiri sendiri. kecurigaan yang lain adalah memunculkan 3 penjahat dalam satu film, saya cukup takut terjadi kegagalan seperti Spiderman 3.
Kisahnya melanjutkan dari apa yang kurang dari film pertama. seperti kenapa ayah peter meninggalkan peter saat kecil akan terungkap pada film keduanya. kegalauan dari peter yang sudah berjanji meninggalkan Gwen pada mendiang ayahnya, namun disisi lain peter tidak dapat berpisah dengan Gwen. Kemudian munculah sosok electro , electro adalah sosok penjahat yang mampu mengendalikan listrik. electro awalnya adalah orang baik dengan nama Max Dilon (Jamie Fox) seorang teknisi listrik dari Oscorp yang semasa hidupnya selalu kesepian. Max tidak punya teman, dan dia sangat mengidolakan Spiderman karena telah menyelamatkan nyawanya. namun sebuah kecelakaan membuatnya mati dan terlahir kembali dalam sosok elecktro. pasti bingung tadinya mengidolakan kenapa jadi musuh, ya tonton saja filmnya.

sekarang kita bahas yang positif dari film ini.  yang paling terasa tentu saja efek animasi yang semakin baik. dan gaya bertarung spidey yang seru juga membuat filmnya asik ditonton. penggambaran visual dari karakter electro dan green Goblin cukup menarik daripada versi komik. satu yang cukup menarik adalah akting Dani Deehan sebagai Harry Osborn atau Green Goblin, meski penggalian karakternya dirasa kurang tentu saja karena ekspetasi saya yang tinggi. namun akting Dani Deehan saya acungi jempol , dia cukup piawai untuk memerankan Harry Osborn yang akan memimpin sinister six nantinya. namun satu yang saya bingungkan kenapa judulnya rise of electro padahal menurut saya lebih cocok rise of Green Goblin atau rise of sinister six. karena electro kurang tergali lagipula electro kalah di film ini, upss spoiler.

aspek negatif dari film ini adalah terlalu banyak cerita yang mau digali namun terasa kurang disana sini, mungkin hendak mengikuti jejak The Dark Knight, namun gagal. akhirnya saya dapat membuktikan kekhawatiran saya bahwa film kedua hanya akan menjadi penyambung untuk film klimaks pada seri ketiga. namun terlepas dari itu semua saya sangat tertarik untuk menonton The Amazing Spiderman 3, namun bukan karena misteri yang muncul di film kedua yang menyebabkan saya penasaran, tapi lebih kepenasaran bagaimana jadinya sebuah film superhero yang memiliki 6 penjahat super dalam satu film.

Minggu, 10 November 2013

Review Film Thor : The Dark World

Film pertama Thor bisa dibilang sukses dalam memperkenalkan sang dewa petir yang arogan namun kharismatik. meski sebenarnya agak terkesan hanya untuk menyambungkan cerita bergabungnya para superhero di the Avengers. tapi overall film menghibur, apalagi kemunculan Tom Hiddlestone sebagai Loki sangat membuat saya terkesan, sampai sampai saya lebih mengfavoritkan Loki daripada Thor sendiri dari pertama kali dia muncul di film pertama. dalam trailer film keduanya ini Loki kembali muncul namun Loki seperti akur dengan kakaknya Thor, adegan tersebut cukup membuat saya tertarik untuk segera menontonnya. saya sangat penasaran apalagi yang akan dilakukan Loki, dan saya sama sekali tidak tertarik dengan Thor (sory buat fans Thor). dalam trailernya pun menggambarkan pertarungan yang besar, dan ekspetasi saya pun Thor akan menjadi film yang epic dengan nuansa film yang lebih kelam daripada film pertamanya.

dua tahun setelah kedatangan Thor ke bumi, atau setahun setelah Loki membuat kekacauan bersama para chitauri, Thor kini disibukan untuk menghentikan kekacauan yang melanda sembilan dunia yang dipimpin ayahnya Odin. Di sisi lain, Loki harus menerima hukuman dikurung dalam penjara seumur hidupnya sebagai hukuman atas kekacauan yang diperbuatnya.di saat yang bersamaan Jane Foster masih terus mencari keberadaan Thor dan secara tidak sengaja dia menemukan lubang antar dimensi yang membawanya ke suatu tempat dimana aether dikuburkan. aether adalah sebuah kekuatan luarbiasa yang lebih kuat dari teseract namun aether berupa cairan. aether hendak digunakan oleh Dark Elves untuk membuat sembilan dunia menjadi gelap abadi, namun usahanya digagalkan oleh Bor(Ayah Odin) dan kemudian aether disembunyikan sampai kemudian ditemukan oleh Jane Foster. dengan bangkitnya aether maka Malekith dan Dark elves bangun dari tidur panjangnya dan kembali berencana untuk menggelapkan dunia.

Film keduanya menurut saya lebih bagus dari film pertama, meski ekspetasi saya tidak terpuaskan oleh film ini. karena ekspetasi saya yang terlalu tinggi karna melihat trailernya. dari segi adegan , film ini sukses menyuguhkan Adegan aksi yang lumayan seru, konflik antara Loki dan Thor terasa lebih personal, saya bahkan merasa iba kepada Loki ketika dia yang meminta dibunuh namun Odin menghukum Loki dipenjara seumur hidup, sungguh momen yang keren ketika Loki berkata "Jadi kau akan menjadikan sibodoh itu menjadi Raja dan membiarkan ku membusuk di penjara"(kira kira begitu kata kata Loki). selain jadi tokoh yang dikasihani Loki kini bisa dibilang jadi pelawak, karena joke nya berhasil membuat saya dan seisi bioskop tertawa, terutama ketika dia mengatakan "TA DA". namun film ini pun memilik adegan sedih yang berhasil membuat saya menangis, dan saya berhasil dibuat merasakan apa yang Loki rasakan.
jika bicara soal Loki, maka saya akan mengacungkan semua jempol yang saya miliki untuk memuji Tom Hoddlestone. aktingnya luarbiasa dan menurut saya Loki lebih menarik perhatian daripada Thor di film ini. Loki berhasil menjadi supervillain yang dicintai penontonnya. apalagi perannya di The Dark World bisa dikatakan sebagai anti-hero yang berhasil membuat sosoknya semakin mudah mengundang simpati penonton. di film ini kita diperlihatkan lebih dalam sisi lembut dari seorang Loki, bahkan penggambaran sakit hatinya Loki pun menurut saya sukses dibawakan Tom. meski masih penuh tipu muslihat dan masih jago melucu. tentu saja ekspetasi saya ketika nonton trailer terbukti bahwa pada akhirnya Loki dan Thor bersatu untuk membela Asgard. pada momen ini saya semakin yakin jika saya secara total menyukai karakter Loki daripada Thor.

The Dark World sangat beruntung memiliki Tom Hiddlestone sebagai Loki karena rasanya jika bukan Tom pemerannya, karakternya tidak akan sekuat ini dan sekeren ini. saya tak bilang filmnya jelek tapi Loki memang mencuri perhatian di film ini sampai sampai saya berharap Marvel akan membuat film khusus yang menceritakan Loki. Tapi The Dark World masih merupakan tontonan seru dengan komedi, aksi, CGI dan Asgardnya. tapi sebenarnya masih dibawah ekspetasi saya. The Dark World sebenarmya bisa dijadikan film yang lebih epic, konflik antara Thor, Loki dan Odin yang lebih diperdalam dan diperkelam. karena menurut saya konflik Loki dan Odin bisa sangat keren jika digali lebih dalam dan akan menjadi film superhero yang beda dan lebih greget.
Marvel dalam hal ini masih bagus dalam mengurusi film superhero nya, dan tentunya Tom Hiddlestone akan semakin banyak fans bahkan saya pun yang seorang lelaki berhasil terpincut dengan pesona Tom. Twist nya cukup membuat kaget dan bertanya tanya, seperti biasa akan ada kelanjutannya antara Thor 3 atau di Avengers. cameo yang muncul pun terasa lucu. saya berharap Captain American : The Winter Soldier akan menjadi film yang lebih epic dan berisi tidak hanya menjadi film superhero biasa, karena captain american sangat mungkin membawa isu politik atau negara dalam filmnya. kesimpulannya Thor sangat layak tonton untuk yang mencari hiburan, dan saya berharap Loki akan semakin keren di film selanjutnya dan film selanjutnya akan memiliki cerita yang lebih berisi.



Selasa, 05 November 2013

Download dan Review Miracle in Cell 7 [2013]

 Download dan Review Miracle in Cell 7
Rating: 7.8 (511 votes)
Runtime: 2 h 7 min
Director: Lee Hwan-Kyung
Uploader : SDF @ sidofi.com
Cast: Man-shik Jeong, Dal-su Oh, Shin-Hye Park, Won-sang Park
Genre: Comedy, Drama 

Awal Tahun ini sebuah film drama-komedi berjudul miracle in cell no. 7 dari korea membuat kejutan. karena telah berhasil mengumpulkan uang sekitar $90 juta. dengan hasil tersebut menempatkan film ini menjadi film ketiga tersukses sepanjang masa di korea selatan. so kenapa film ini bisa sukses sekali, tips nya mudah. sajikan saja sebuah kisah pilu yang dibalut komedi maka jadilah sebuah film yang layak tonton. korea memang sudah terkenal dengan film sedih yang bisa membuat menangis, atau setidaknya berusaha keras menahan airmata. meski bukan kisah romansa tragedi, tapi miracle memiliki formula yang apik untuk menguras airmata kita. saya juga menangis toh.

miracle mengisahkan seorang pria penderita gangguan mental bernama Lee Young-gu (Ryu Seung-ryong) yang harus hidup sebagai single parent untuk mengurus puteri tunggalnya yang masih kecil, Ye-sung (Kal So-won). suatu hari Yong-gu ditangkap polisi atas tuduhan tindak penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak. Yong-gu merasa tidak melakukannya namun masalah semakin rumit ketika anak yang mati adalah anak dari seorang Komisaris Polisi dan hal tersebut membuat Yong-gu semakin disudutkan. karena mendapatkan banyak tekanan dan ancaman dari polisi akhirnya Yong-gu mengakui perbuataanya dan didakwa hukuman mati. kemudian Yong-gu dimasukan kedalam penjara tepat dikamar no 7 bersama lima orang tahanan lainnya. perlahan hubungan Yong-gu dan kelima penghuni kamar semain dekat, dan mereka berusaha untuk membantu Yong-gu untuk bertemu dengan Ye-sung dan membantu untuk menghadapi persidangan.

seperti yang sudah diungkapkan, miracle punya ramuan lengkap untuk membuat kita menghabiskan tisu. film ini berhasil membuat penonton simpati terhadap tokoh utamanya, dimana sang tokoh ditempatkan dalam keadaan sulit. karena sebenarnya ending cerita sendiri sudah diberitahukan dari awal tapi miracle tetap bisa memuaskan penonton dengan suksesnya menguras airmata saya.

komedi difilm ini cukup menarik minat penonton, karena selipan komedi di film ini sangat ceria dan lucu, maka wajar saja bila akhirnya film ini mampu menarik banyak penonton. selipan komedi yang dimasukan cukup berhasil membuat saya tertawa dan disaat humornya ga lucu pun ga terlalu garing dan tidak mengganggu saya, saya masih bisa menikmati filmnya. komedinya sendiri berasal dari kelakuan konyol para penghuni Cell no 7 yang tidak hanya memperlihatkan hubungan hangat mereka yang seperti keluarga tapi juga setia mengumbar kekonyolan yang membuat filmnya terasa menghibur.

namun ada sedikit kekurangan dari film ini, yaitu penggambaran penjara terlalu ceria. meski saya sudah menonton Harmony yang juga bersetting di penjara, tapi menurut saya penjara di film ini terlalu ceria, bahkan tidak ada seramnya sama sekali. tapi untungnya cerita dan akting tokoh membuat itu tertutupi.

beberapa adegan dieksekusi dengan baik,  bahkan meski terasa berlebihan tapi tetap menjadi rangkaianadegan yang membuat saya berkesan. adegan favorit saya adalah ketika para penghuni Cell no 7 melakukan reka ulang untuk menyelidiki kebenaran dibalik kasus Yong-gu.  dan adegan yang barhasil membuat saya menangis adalah ketika Yong-gu meminta maaf atas kesalahannya ketika akan dieksekusi. sebenarnya banyak adegan yang membuat saya Terharu bahkan sampai menangis, bahkan dari awal film saya langsung merasa iba terhadap yong-gu. sungguh miracle berhasil menyajikan sebuah kisah antara ayah dan anak serta persahabatan yang menyenangkan.